Dear Ditta,
Jam tanganku sudah menunjukkan pukul 00.05 dini hari di Amsterdam. Tapi sebelum aku tidur dan bermimpi, perkenankan aku buat ceritain ke kamu mimpi-mimpi aku.
Sebenernya semenjak SMP gw udah tau kalo gw ga terlalu bakat dan ga terlalu sama pelajaran-pelajaran IPA. dan terbukti kan pas SMA gw masuk jurusan IPS. so basically, i think, science subjects are never be in my blood. gw suka ekonomi, that's why gw milih kuliah ekonomi menejemen di UI. dan gw selalu punya mimpi untuk bisa kuliah di luar negeri (which is i do living my dream now). i'm so grateful for that.
dan perjalannya pun berlanjut. gw lebih melihat diri gw sebagai seorang entrepreneur, seperti ayah gw. gw melihat entrepreneur sebagai profesi yang terhormat dan seru. punya sense of dignity dan juga seperti roller coaster ride. dan sekarang, somehow, gw harus milih industri apa yang gw tertarik untuk tekuni. in this case, semenjak taun lalu gw tertarik banget sama agricultural-related industry. mungkin sedikit banyak gw udah cerita sama lo. why agriculture ? gw melihat agriculture sebagai industry yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. sumber utama pangan, dan bahkan sekarang mungkin juga jadi sumber energi. intinya ini industri yang menurut gw penting buat kelangsungan hidup orang banyak. (selengkapnya bisa baca di http://bit.ly/hULuXq dan http://bit.ly/epy0Gm)
dari awal, gw selalu ingin bisa berkontribusi untuk negara gw walaupun sedikit. lagi-lagi, melihat kondisi Indonesia yang kaya sumber daya alam, dan pendudukny yg banyak, agriculture is the industry of tomorrow kalo menurut gw. gw mau industri pertanian Indonesia bisa sama kualitas dan kuantitasnya seperti Brazil. gw mau Indonesia jadi sebuah ekonomi yang diperhitungkan di kancah dunia. jangan dunia cuma taunya emerging market itu BRIC (Brazil, Russia, India, China) aja. gw mau dalam 5-10 taun kedepan itu udah berubah jadi BRICI (including Indonesia). dan industri agriculture dan manufaktur bakan menyumbang kontribusi yang besar buat ketahanan pangan dan energi.
gw mau punya bisnis di bidang ini. walaupun belum jelas banget bisnis apa, tapi intinya gw udah tau domain nya. kira-kira mungkin gw punya mimpi buat punya integrated farm seperti ini http://bit.ly/gD52oD,atau mungkin bisnis pupuk organic, bisnis bio-ethanol, atau bisnis kelapa sawit. apapun deh yang intinya berhubungan sama bio-resources. gw mau menerapkan teknologi terkini di Indonesia. contohnya solar panel buat membangkitkan listrik, atau wind turbine. karena di Inggris, peternakannya udah canggih-canggih cuy. petaninya bisa punya land rover. ga kayak petani indonesia yang hidupnya dipersulit banyak pihak.
gw mau perusahaan gw dalam 10-15 taun setelah berdiri bisa listing di bursa efek. dan ga cukup di bursa efek indonesia. gw mau perusahaan ini bisa listing di at least, Singapore stock exchange atau Hong Kong stock exchange, atau kalo perlu di London Stock exchange dan Euronext. sounds too big huh ? but why not. kalo ada perusahaan indonesia yg bisa listing di luar negeri itu sama membanggakannya seperti liat atlet indonesia main di ajang kompetisi internasional. sama seperti kalau kita bisa liat yayuk basuki di wimbeldon, atau lihat susi susanti di all england.
lantas, sekarang gw ada di satu titik dimana gw harus milih subjek untuk melanjutkan pendidikan gw yg bisa membantu mewujudkan mimpi-mimpi diatas. karena gw pikir gw udah cukup punya latar belakang ekonomi dan bisnis, gw pikir ada baiknya kalo gw tambah pengetahuan teknis gw tentang industri tersebut. that's why gw apply ke Harper Adams di jurusan sustainable agriculture (http://bit.ly/fPrIzu) which is masih gw lanjutin sih aplikasinya. lo tau gimana ceritanya tentang rencana aplikasi gw ke Leuven di jurusan tropical natural resources management (http://bit.ly/eiD3bx). gw ga merasa ditolak, itu hanya gw jurusan yg emang bukan buat gw. karena gw merasa gw ga perlu dan emang ga mau jadi insinyur pertanian buat mewujudkan itu semua. gw adalah pengusaha yg bakal mempekerjakan para insinyur-insinyur lulusan IPB dan ITB di perusahaan gw. kalo perlu insinyur lulusan M.I.T juga.
cuma permasalahannya, kemarin ini gw jadi rada ga fokus aja. pengen apply sana-sini. yang Leuven lah, ETH Zurich lah, TU Munchen, Berlin, dll. dan banyak yg application deadline nya udah mepet. jadi gw rada-rada rebek mikirnya.
sebenernya sih, gw rasa program yg paling cocok buat gw itu yg ini http://bit.ly/ga5I5X di HEC Paris. gabungan antara bisnis dan sustainable development. cuma masalahnya, HEC Paris tahun ini dinobatkan sebagai sekolah bisnis paling bagus di Eropa dan pasti persaingan masuknya jauh lebih sulit dan butuh nilai GMAT yang tinggi. in that sense, gw harus bener bener prepare buat itu, padahal gw aja masih struggling buat nyelesaiin sarjana gw. dan ada satu lagi di Cranfield, UK (http://bit.ly/hG6F4O) yg kayaknya gw juga mau apply.
Intinya setelah ga fokus, dan bingung ini itu, tadi gw bicara lewat telfon sama bokap gw. dia bilang, gw harus amanin kesempatan yg udah ada di tangan. bokap gw bilang gw gaboleh sia-siain kesempatan dan waktu gw. terserah mau apply apa, yg penting liat kemungkinannya. nanti yg paling feasible. in that sense, karena kalo gw lulus dari univ gw sekarang gw akan langsung keterima di program S2 nya, maka S2 di UvA akan tetap menjadi contingency dan pilihan terakhir gw. yg penting gw punya safety net dan punya plan C atau bahkan itu plan D. gw mau lebih take it easy, santai dan fokus. gw harus tau resource apa yg gw punya dan apa yg gw butuh dan mau. bokap gw bilang gw ga perlu belajar pure science, karena at the end of the day gw tetep harus liat diri gw sebagai direktur atau komisaris perusahaan (sahh asik ya bokap gw ngomongnya untuk membesarkan hati gw ;p) so, he seems content if i continue to pursue a management/business degree for master.
so far, i got several options at hand :
#1. Harper Adams => cukup feasible buat diterima dan sangat relevan
#2. HEC Paris => paling susah buat diterima, paling bagus, dan mungkin paling relevan
#3. Cranfield => cukup sulit karena cuma terima 20 siswa setaun, bagus, dan cukup relevan
#4. Amsterdam Business School => paling mungkin karena pasti diterima, cukup bagus, dan masih relevan walaupun terlalu broad
intinya i got choices. dan berdoa aja untuk yang terbaik, dan siapin diri untuk yang terburuk.
Segitu dulu ya cerita aku tentang mimpi-mimpi dan rencana-rencana aku ke depan. aku berharap kamu bisa ngerti sedikit demi sedikit pemikiran aku yang rada complex dan ga terlalu mainstream ini. aku memang belum punya achievements apa-apa ditt, sejauh ini yang aku punya hanya mimpi dan visi. tapi aku yakin sama mimpi dan visi-visi aku. aku yakin di luar sana pasti akan ada orang yang mau "beli" mimpi-mimpi aku. dan aku tau aku punya keluarga yang selalu percaya dan dukung aku. yang aku perlu sekarang hanya to have more faith in myself that i can make it happen.
Udah ya, aku tidur dulu. aku mau mimpi beneran dulu. hehe ;) have a nice day Ditta.
--
With burning passion and spirit,
Arif Nindito